(Medan): Anggota Polres Binjai, Sumatera Utara memergoki dua remaja dalam keadaan bugil di dalam sebuah gubuk. Remaja putri merupakan murid salah satu SMP sementara remaja putra duduk di kelas 3 SMA. Remaja putri mengaku bersedia buka baju karena sering diberikan pulsa Rp 10 ribu oleh pria itu.
Anggota Polres Binjai menggiring keduanya ke Mapolres Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin Binjai Kota. Di Polres Binjai, kepada wartawan, remaja putri berinisial CH mengaku, rela bajunya dibuka oleh F karena sering diberi pulsa.
“Saya sering dikasinya pulsa Rp10 ribu, dan saya jalan dengannya lumayan lama sekitar 6 bulan, yang membuka baju saya dia,” ujar CH. Peristiwa itu terjadi Jumat (15/10/2010) di sebuah gubuk di Pantai Kenanga, Jalan Sinabung, Binjai Selatan
CH yang dipergoki sudah telanjang di sekitar wilayah dada juga mengaku baru satu kali ke tempat tersebut. “Tadi saya nggak mau, karena saya juga dipaksa akhirnya saya mau,” katanya polos.
Labih jauh dikatakan CH, karena sudah terlanjur masuk ke gubuk tersebut dan mendapat paksaan agar rela bajunya dibuka serta menimbang seringnya F memberikan pulsa, akhirnya ia menuruti keinginan F. “Kami belum sempat ngapa-ngapain. Kami masih berciuman aja,” ucapnya.
Untuk menjamin keduanya agar dapat keluar, Unit PPA Polres Binjai meminta F dan CH memanggil orangtua atau walinya. Berselang beberapa menit, orang tua F datang. Orang tua F yang sudah emosi, begitu sampai ke ruangan unit PPA, langsung memberi pelajaran dengan cara memberikan tamparan ke pipi kiri dan kanan F.
Anggota Polres Binjai menggiring keduanya ke Mapolres Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin Binjai Kota. Di Polres Binjai, kepada wartawan, remaja putri berinisial CH mengaku, rela bajunya dibuka oleh F karena sering diberi pulsa.
“Saya sering dikasinya pulsa Rp10 ribu, dan saya jalan dengannya lumayan lama sekitar 6 bulan, yang membuka baju saya dia,” ujar CH. Peristiwa itu terjadi Jumat (15/10/2010) di sebuah gubuk di Pantai Kenanga, Jalan Sinabung, Binjai Selatan
CH yang dipergoki sudah telanjang di sekitar wilayah dada juga mengaku baru satu kali ke tempat tersebut. “Tadi saya nggak mau, karena saya juga dipaksa akhirnya saya mau,” katanya polos.
Labih jauh dikatakan CH, karena sudah terlanjur masuk ke gubuk tersebut dan mendapat paksaan agar rela bajunya dibuka serta menimbang seringnya F memberikan pulsa, akhirnya ia menuruti keinginan F. “Kami belum sempat ngapa-ngapain. Kami masih berciuman aja,” ucapnya.
Untuk menjamin keduanya agar dapat keluar, Unit PPA Polres Binjai meminta F dan CH memanggil orangtua atau walinya. Berselang beberapa menit, orang tua F datang. Orang tua F yang sudah emosi, begitu sampai ke ruangan unit PPA, langsung memberi pelajaran dengan cara memberikan tamparan ke pipi kiri dan kanan F.
source : www.berita2.com
{ 0 comments... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda